Kapan si Kecil Mulai Bicara? Kenali Tahapan dan Tipsnya!
Ini dia salah satu pertanyaan andalan yang sering ditanyakan oleh caregiver ketika berbicara di Play Lab. Dan ini juga yang menjadi salah satu kekhawatiran aku yang sangat besar ketika menjadi ibu baru. “Kapan ya kira-kira si Kecil mulai berbicara?”
Ketika aku menjadi ibu, gak sabar rasanya ingin mendengar anak mengucapkan kata-kata pertamanya dengan jelas. Namun, ternyata mereka sangat menikmati prosesnya, dan membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke tahap tersebut (jika dibayangkan memang seperti itulah dunia si Kecil). Pengalaman ini membuat aku melihat sesuatu dari sudut pandang yang baru dalam kehidupan berkeluarga: setiap anak memiliki jalan yang unik untuk mencapai setiap tahap perkembangannya.
Lalu di usia berapa si Kecil mulai berbicara ya? Jawabannya mudah: kapan saja ketika mereka siap. Skill komunikasi mereka dimulai dengan senyuman, tertawa kecil, tepuk tangan, dan celoteh yang belum jelas sebelum kata-kata yang sebenarnya muncul. Saat Moms menunggu si Kecil lancar dalam bertutur kata-kata dan kalimat yang panjang, gunakan tips ini untuk membantu mendorong perkembangan bahasa si Kecil sejak dini.
Tips Utama
Tidak memiliki waktu luang untuk membaca? Tidak perlu khawatir. Ini hal-hal yang perlu Moms tahu:
-
Skill komunikasi yang dimulai sebelum mengucapkan kata: bergumam, mengulang-ulang kata, dan menunjuk sesuatu merupakan tanda-tanda perkembangan. ✔️
-
Kata pertama yang dimungkinkan muncul antara usia 9 dan 12 bulan pada usia dua tahun, si Kecil mulai bisa menggabungkan dua kata. ✔️
-
Ajak si Kecil berbicara sesering mungkin dengan kata-kata yang sederhana, dan lakukan penekanan pada kata-kata penting. Musik, nyanyian, dan irama, efektif membantu perkembangan bahasa. ✔️
[ARTICLE BODY]
Tahapan perkembangan bahasa: Bagaimana & kapan si Kecil mulai berbicara?
Berbicara sepertinya sangat mudah menurut orang dewasa, cukup hanya membuka mulut, segala yang ada dalam pikiran langsung muncul (baik ataupun buruk). Tapi pada dasarnya bicara itu cukup sulit ya. Pertama, si Kecil harus belajar tentang kumpulan suara unik yang bisa menjadi kata. Kemudian, si Kecil harus menghubungkan antara suara kata dengan maknanya. Setelah itu, pita suara, mulut, dan lidah si Kecil harus saling bekerja sama membentuk suara yang benar menjadi kata yang akan diucapkan.
Tahapan si Kecil untuk bisa berbicara tentunya akan memakan waktu. Sampai kata pertama dapat terucap, si Kecil akan mengembangkan banyak sekali keterampilan komunikasi penting lainnya dalam tahun pertama kehidupan mereka.
Perkembangan bahasa & komunikasi bayi: 0-12 bulan
Berapa banyak kata yang harus diketahui si Kecil saat berusia 18 bulan, 2 tahun, dan balita?
Ketika si Kecil mulai belajar beberapa kata, proses berbicaranya bisa jadi semangat dan meluap-luap, perkembangan bahasa mereka akan melaju dengan cepat. Dari yang awalnya hanya mengoceh, lalu menunjuk dan kemudian menyebutkan nama-nama barang. Pada usia 18 sampai 24 bulan, si Kecil kemungkinan akan mengalami "lonjakan kata", di mana jumlah kosakata mereka bertambah secara drastis. Pada usia dua tahun, si Kecil biasanya dapat menggabungkan dua kata, contohnya "Mobil Mama".
Cara membuat si Kecil berbicara: Memulai percakapan
Aku sudah mencoba trik ini kepada anak-anak di Play Lab dan tentunya juga untuk anak-anak aku sendiri. Moms bisa mencobanya!
[1] Mulai bercerita sejak dini.
Meskipun si Kecil belum paham semuanya, tetapi membaca dapat memperkenalkan si Kecil pada alur bahasa. Tunjuk dan perkenalkan gambar-gambar di buku. Kalau ada hewan, Moms bisa mencoba menirukan suara hewan tersebut! Ilustrasi dan suara yang menarik dapat membuat si Kecil terasa dekat dan tentunya senang.
[2] Nyanyi, berima & bahkan menari.
Musik adalah cara yang keren untuk mengenali kata-kata kepada si Kecil. Si Kecil menyukai irama yang simple dan lagu yang bisa dinyanyikan. Ulangi terus-menerus, maka itu dapat membantu memperkuat mereka mengingat kata-kata dan kalimat. Musik juga bisa mengenalkan si Kecil pada gerakan-gerakan yang menyenangkan—di rumah aku, ini sudah jadi rutinitas berdansa sekeluarga!
[3] Main dengan mainan yang menggambarkan dunia kepada si Kecil.
Mainan yang menyerupai objek dan tempat yang dikenali—seperti figur hewan dan manusia serta set permainan—bantu si Kecil untuk mengenali konsep dunia nyata secara dekat dan mendorong mereka untuk bermain dan berimajinasi.
[4] Ceritakan & sebutkan apa saja dan di mana saja.
Berbicara dan mengenali barang-barang lewat kegiatan sehari-hari: "Waktunya masuk ke mobil Mama." "Waktunya pakai baju, ayo kita pakai celana birumu." Jika si Kecil bisa meraba, melihat, dan mendengar (terutama jika dilakukan secara berulang-ulang), hal itu bisa membantu si Kecil untuk membuat koneksi antara kata-kata, konsep, dan objek.
[5] Beri pujian untuk pembicara kecilmu.
Dukungan adalah kunci. Beritahukan si Kecil bahwa mereka sedang berada di jalur yang benar dengan terus memberikan pujian dan semangat ketika mereka mengenal objek dan berbicara dengan benar.
[6] Pertahankan percakapan.
Tunjukkan kepada si Kecil cara memulai percakapan dengan menanyakan pertanyaan, menunggu mereka "menjawab" dan merespons gumaman atau pernyataan satu kata mereka. Teruslah berbicara tentang apa pun yang sekiranya mereka tertarik. Misalnya kalau si Kecil menunjuk seseorang, katakan, "Ada orang, ayo bilang halo!".
[7] Tunjukan cara berbicara yang benar
Biarkan si Kecil melihat Moms waktu ketika berbicara, dan tekankan gerakan mulut Moms saat mengucapkan kata-kata. Hal ini memudahkan si Kecil untuk belajar meniru berbicara berdasarkan apa yang dilihat dan didengar.
Mengapa anakku belum bisa bicara?
Jadi si Kecil memang sedang menikmati waktu santainya saja dan belum mau mengeluarkan kata-kata pertama mereka. Aku tahu, untuk sebagian Moms kadang hal itu bisa membuat khawatir, namun yang perlu Moms ingat adalah bahwa setiap anak memang unik dan akan mengembangkan keterampilan komunikasinya sesuai dengan waktu yang cocok bagi mereka masing-masing. Bahkan jika si Kecil belum berbicara, si Kecil masih tetap mendengarkan dan menyerap pola pembicaraan dari apa yang telah si Kecil dengar di sekitarnya.
Si Kecil juga kemungkinan sedang belajar membentuk komunikasi non-verbal seperti menatap, meraih, dan menunjuk objek yang diinginkan. Si Kecil akan mulai mengerti sebelum mereka bisa menjawab Moms dengan kata-kata mereka sendiri.
Tugas Orang Tua
Bagaimana pembicaraan Moms bersama si Kecil? Jika si Kecil belum mulai banyak berbicara, tunggu sejenak. Ketika saatnya si Kecil mengerti caranya berbicara, mereka tidak ingin berhenti berbicara!
Aku ingat ketika anak laki-laki aku masih kesusahan untuk mencari kata-kata. Suatu waktu, si Kecil hanya bisa berkomunikasi bersamaku menggunakan gerakan dan berbicara seadanya. Pada usia dua tahun, dia masih kesulitan berkomunikasi. Hal itu tentunya membuatku khawatir dan mulai mencari dukungan ke teman-teman bahkan kolega kerja untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya (membesarkan anak itu butuh dukungan dari semua anggota keluarga)
Setelah perjalanan yang panjang, kini si Kecil hampir berusia lima tahun dan banyak berbicara TERUS SEPANJANG WAKTU! Mendengarnya bertanya jutaan pertanyaan sepanjang hari begitu menyegarkan dan pastinya aku bahagia menyambut semua proses itu. Masing-masing si Kecil akan mengambil cara yang berbeda untuk mencapai perkembangan mereka, yuk rayakan setiap suara atau kata baru yang si Kecil pelajari. Setiap langkah itu sangat berarti!