Rayakan Tiap Langkahnya

Kapan Bayi Mulai Tummy Time: Cara Membantu Si Kecil Menghadapi Latihan Pertamanya

Pasti Moms sudah sering mendengar tentang tummy time, dan mungkin masih banyak pertanyaan seputar aktivitas si Kecil yang membuat kepala pusing, betul tidak? Kita bahas yuk apa tummy time yang sebenarnya? Kenapa hal tersebut sangat penting? Lalu kapan waktu yang pas untuk memulai tummy time dan kapan si Kecil bisa berguling? Terakhir, bagaimana kalau si Kecil tidak suka?


Mulai dari tenaga kesehatan sampai moms influencers di sosial media, semuanya suka membahas hal ini, terkadang membuat Moms berpikir, “hmm pekerjaan rumah lagi buat orangtua”. Sebagai ahli play and development di Fisher-Price Play Lab, aku hadir untuk bantu mengubah pola pikir tersebut.


Tummy time dan yang berujung berguling, memang penting untuk tumbuh kembang si Kecil, tapi tidak perlu sampai menjadi beban pikiran. Jangan lihat ini seperti tambahan PR di tengah urusan Moms sebagai orangtua. Mari jadikan ini seru, bukan beban. Aku memiliki jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan Moms dan tips yang pasti bikin tummy time jadi momen seru. Yuk, kita hadapi ini bersama dengan senyuman!

 

Tips Utama

Tidak ada waktu untuk membaca? Tidak perlu khawatir. Ini hal-hal yang perlu Moms tahu untuk hadapi tummy time:

  • Tummy time membantu menguatkan otot yang penting untuk perkembangan fisik si Kecil✔️
  • Si Kecil butuh bantuan kamu di awal, karena tummy time hal yang asing bagi mereka ✔️
  • Mainan sensori—terutama yang bersuara—bisa jadi motivasi untuk si Kecil melihat ke atas dan mulai berguling ✔️

Kenapa harus tummy time?

Pada intinya, tummy time menjadi olahraga pertama untuk si Kecil. Tidak hanya membantu si Kecil membangun kekuatan tubuh bagian atas, tetapi juga berguna untuk mengembangkan kontrol kepala, serta meningkatkan keseimbangan dan koordinasi si Kecil. Semua hal ini menjadi pondasi penting agar si Kecil nantinya dapat berguling, merangkak, dan berjalan!


Tapi, keuntungannya tidak hanya untuk fisik si Kecil saja. Tummy time juga bisa:

  • Mengaktifkan perkembangan otak lewat stimulasi mental
  • Memberikan manfaat sensori dengan mainan dan objek yang seru
  • Memberikan pandangan baru untuk si Kecil agar dapat melihat dunia di sekitarnya


Kapan mulai tummy time?

Tidak pernah ada kata terlalu dini untuk melatih otot si Kecil. Moms dapat memulai tummy time sejak hari pertama. Lama waktu yang diperlukan harus menyesuaikan umur dan perkembangan si Kecil. Berikut gambaran perkembangan si Kecil pada umumnya:

  • Pada bulan 0-3, mulailah sesi tummy time dengan rentang waktu yang pendek setiap harinya. Tetap dekat dengan si Kecil, supaya Moms bisa membantu posisikan leher mereka dengan benar, karena di usia terbuat si Kecil hanya dapat mengangkat kepala dalam waktu yang singkat.
  • Pada bulan 3-6, coba tummy time 2-3 kali sehari selama beberapa menit. Kemudian tambahkan waktu tummy time seiring tumbuh kembang si Kecil dan penguatan leher serta bahu mereka.
  • Pada bulan 6 ke atas, si Kecil mungkin sudah cukup kuat untuk menghabiskan waktu yang lebih lama di posisi tersebut. Pastikan tempat tummy time si Kecil luas karena ada kemungkinan mereka akan mencoba untuk mengangkat badan serta berguling. 

Kapan waktu terbaik untuk melakukan tummy time? Setelah tidur, mandi, atau mengganti popok saat si Kecil sudah merasa tenang dan nyaman. Sedangkan waktu yang kurang cocok adalah ketika sehabis makan, karena tummy time dengan kondisi perut yang baru terisi bisa mengganggu pencernaan si Kecil sehingga dapat menimbulkan gas atau hingga muntah. Jadi, pilih waktu yang pas untuk si Kecil ya!


Bagaimana cara mengatasi tummy time untuk si Kecil yang baru lahir: Pelatihan dasar!

Agar tummy time dapat jadi bagian yang menyenangkan dari rutinitas harian si Kecil, Moms bisa coba beberapa tips berikut:


  • Latihan tummy-to-tummy time.

Moms dapat mencoba latihan tummy-to-tummy time yang rasanya seperti sedang berpelukan! Berbaringlah dengan perut si Kecil di atas dada Moms dan sambil ajak si Kecil mengobrol atau bahkan menyanyi bersama, jangan lupa tatap juga matanya untuk bantu si Kecil supaya tetap fokus ya. Si kecil pasti akan senang dan mulai belajar angkat kepala!


  • Duduk bersama di lantai.

Turun ke level si Kecil, duduk di lantai bersama si Kecil dan lagi-lagi ajak mereka mengobrol, dan bernyanyi sembari memandang matanya. Dijamin, melihat Moms secara dekat akan membuat si Kecil merasa lebih nyaman dan termotivasi!

  • Letakan mainan yang menarik di dekat si Kecil.

Taruh mainan dengan warna mencolok di sekitar si Kecil (hitam, putih, dan merah paling cocok untuk bayi 0-3 bulan). Mainan yang memiliki tekstur unik dan suara lucu akan membuat si Kecil penasaran sehingga timbul keinginan untuk menyentuh, memegang, hingga memutarkan kepala.Taruh si Kecil di depan cermin.

Wah, siapa itu bayi lucu di sana? Oh, itu aku! Pantulan dari cermin bisa bantu si Kecil untuk mau mengangkat kepala mereka, melihat-lihat, dan tersenyum.


  • Berikan si Kecil bantuan tambahan.

Bantal tummy itu sangat berguna! Karena dapat memberikan stabilitas ekstra untuk si Kecil dan membantu mereka mengangkat kepala. Tapi kalau tidak ada bantal juga tidak masalah, Moms dapat meletakkan si Kecil di depan kamu dan coba posisikan lengan si Kecil di atas paha Moms. Ketika posisi mereka sudah nyaman, pastinya si Kecil tidak akan rewel!


  • Lakukan pelan-pelan.

Ingat, tidak perlu tergesa-gesa. Lakukan sesuai kenyamanan si Kecil. Jika keliatan kurang nyaman, coba taruh si Kecil di punggung atau angkat. Kalau si Kecil menunjukkan tanda-tanda kelelahan, seperti menguap, berpaling dari mainan, atau menangis, Moms bisa coba lagi esok hari. Tidak ada yang perlu dipaksakan.

 

Langkah selanjutnya: Tips saat Si Kecil siap berguling
Saat si Kecil sudah pintar tengkurap, sekarang waktu yang tepat untuk berguling. Yuk, bimbing si Kecil lewat latihan-latihan seru ini agar dapat mengangkat badan dan berguling dengan semangat!

  • Gunakan mainan untuk membimbing dari tengkurap hingga telentang.

Saat si Kecil mengangkat kepalanya, geser perlahan mainan favorit mereka ke samping. Begitu si Kecil memutar kepala mengikuti mainan, mulailah menggerakkan mainan ke atas. Ini akan membuat si Kecil ingin mengangkat badan, dan mencoba untuk berguling hingga telentang.


  • Kembalikan lagi: Pakai mainan untuk membimbing dari telentang hingga tengkurap.

Ketika si Kecil lagi di posisi telentang, goyangkan mainan favorit di depan mata mereka. Begitu si Kecil fokus pada mainan, gerakan dengan pelan mainan tersebut ke samping dan putar di atas kepala mereka secara melingkar. Nanti, pasti si Kecil akan memutarkan badan untuk mengejar mainan tersebut dan berguling hingga tengkurap!


  • Plank sederhana aja.

Ketika si Kecil sudah mencapai usia enam bulan atau lebih, tummy time kemungkinan sudah terlalu mudah bagi mereka! Moms bisa coba membuat sedikit tantangan untuk si Kecil dengan cara taruh kaki mereka di atas kaki anda dan tangan di bawah bahu mereka di lantai, seperti sedang di posisi plank. Seru kan?



Kapan si Kecil mulai berguling?

Kalau Moms penasaran kapan si Kecil akan mulai berguling, sayangnya aku tidak bisa memberikan jawaban yang pasti (senang sekali seandainya bisa?!). Karena setiap tumbuh kembang si Kecil adalah situasi yang berbeda-beda dan tidak bisa disamakan. Tetapi tenang dulu, berikut ini adalah gambaran umum yang bisa menjadi patokan Moms untuk melihat tumbuh kembang mereka.




0-3 bulan

  • Mengangkat kepala 
  • Memanjangkan kaki
  • Mulai mencengkram objek

3-6 bulan 

  • Menolehkan kepala ke kedua arah
  • Mendorong dada ke atas
  • Menjaga kepala tetap stabil
  • Berguling dari tengkurap lalu telentang

6-9 bulan 

  • Berguling dari telentang lalu tengkurap
  • Berguling ke kedua arah
  • Mendorong tubuh ke atas untuk berputar

Perkembangan berikutnya: Merangkak! Saat si Kecil belajar mendorong dengan lengan atau tangan mereka dan berguling, tubuh kecil mereka perlahan membangun kekuatan untuk membawa tumbuh kembang ini ke level berikutnya—bergerak dengan tangan dan lutut mereka.


Kenapa si Kecil kesulitan waktu tummy time?

Walaupun tummy time bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, tapi tidak dapat dipungkiri juga kalau terkadang kita sering melihat air mata, muntah, ludah, bahkan kepala yang benjol ketika dia di posisi tersebut. Tapi kenapa si Kecil kebanyakan tidak terlalu suka dengan aktivitas ini? Memang latihan tummy time ini terasa sulit untuk mereka—hampir semua bayi kesulitan dengan ini. Tummy time membuat si Kecil keluar dari zona nyamannya, jadi sudah pasti ada kalanya mereka akan rewel sesaat. Kata kuncinya: sesaat! Moms dan si Kecil pasti bisa berhasil dengan melakukan banyak latihan, bersabar, dan tentunya dari tips di atas.



Tugas Orang Tua

Bagaimana latihan tengkurapnya bersama si Kecil? Jika Moms masih merasa stress, tenang saja. Begitu si Kecil jago berguling, mereka tidak akan terlalu bermasalah dengan tengkurap. Tapi memang, untuk bisa mencapai ke titik tersebut rasanya akan sedikit berat!


Aku dapat memahami karena masih jelas di ingatan aku ketika latihan tengkurap bersama anak laki-lakiku. Bisa dikatakan dia tidak suka tengkurap, rasanya itu masih kurang. Berteriak, muka merah padam, seperti itulah. Tetapi seiring berjalannya waktu hal tersebut menjadi lebih mudah begitu si Kecil mulai mengembangkan otot-ototnya. Dan ketika si Kecil pertama kali berguling dari tengkurap menjadi telentang, wajahnya akan langsung berbinar-binar karena bangga dan tersenyum yang sangat manis!



Temukan kebutuhan tummy time

Aku sudah melihat alat-alat tummy time yang berguna dan lucu, pencarian ini akhirnya bisa menemukan jawaban untuk anak-anak. Coba cek, yuk!

https://fisher-price.co.id/smilestone/tummy-time