Membesarkan Anak yang Baik: Tips dari Ahli Tumbuh Kembang Anak

Desiree Williams

Child Testing Researcher

M.A./ A.C. School Psychology, University at Buffalo

B.A. Psychology, University at Buffalo

Dapatkan intisari-nya!

Tidak ada waktu untuk membaca? Tak masalah. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang anak-anak dan sifat kebaikan:

Menjadi baik adalah sebuah keterampilan yang sedang dipelajari oleh anak-anak masa prasekolah. Hal itu membutuhkan banyak praktik dan orang tua adalah pelatih yang tepat! Tunjukkan contoh tindakan menjadi manusia yang penuh kebaikan dimanapun untuk membantu anak mulai memahami seperti apa kebaikan itu.

Waktu bermain adalah kesempatan bagus untuk membantu mengilustrasikan contoh sikap kebaikan untuk si Kecil melalui percontohan dan bermain peran.
Membicarakan tentang keberagaman dengan si Kecil—dan membiarkan mereka bertanya—bisa membangun rasa penerimaan dan empati.
Berikan banyak pujian & dukungan ketika anak-anak menunjukkan kebaikan, dan kamu pasti akan melihat lebih banyak perilaku baik dari mereka.

Apakah si Kecil pernah menolak untuk berbagi? Pernahkah mereka mengatakan sesuatu yang SANGAT memalukan (dengan keras) tentang orang asing di supermarket? Sebagai orang tua, kita semua pasti pernah mengalaminya. Sebagai seorang ibu dan pakar tumbuh kembang anak, saya dapat memberitahu bahwa anak-anak usia prasekolah belum mengembangkan pemahaman tentang sudut pandang orang lain--mereka mengatakan dan melakukan apa yang mereka inginkan dan hal itu tidak selalu baik. Saya juga dapat membagikan beberapa cara untuk mengatasinya.

Mengapa kebaikan penting bagi anak-anak?

Penelitian menunjukkan bahwa melakukan tindakan kebaikan dapat memberi anak-anak rasa memiliki yang lebih besar, meningkatkan harga diri, keterampilan sosial, relationships, dan meningkatkan kebahagiaan mereka. Sederhananya, melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain terasa menyenangkan!

Fisher-Price Laugh & Learn 123 Follow The Recipe Meal Kit

Tips memunculkan kebaikan

Kebaikan adalah konsep besar bagi anak kecil. Empati, perspektif, mulai dari mana?

Bagaimana jika mulai dari sini?

Tunjukkan apa itu kebaikan.

Alih-alih mencoba menjelaskan apa itu kebaikan, TUNJUKKAN si Kecil apa itu sikap kebaikan. Tunjukkan tindakan kebaikan yang Moms lihat di buku, di TV, atau bahkan saat bermain. Berikan contoh teladan mengenai kebaikan saat di rumah dan saat sedang di luar. Ingat, kamu adalah guru pertama dan terbaik untuk si Kecil!

Jadilah “kindness coach” bagi mereka.

Jadilah pelatih kebaikan mereka ya Moms. Persiapkan si Kecil agar berhasil menjadi anak yang baik dan menciptakan kesempatan untuk melakukan sikap-sikap penuh kebaikan secara lebih spesifik. Misalnya, “Adikmu suka jajanan buah-buahan. Menurut Mama dia akan sangat senang jika kamu berbagi satu dengannya. Kamu sungguh baik hati!” Sarankan tindakan yang cocok untuk anak-anak dan dapat dilakukan sendiri oleh mereka:

• Tersenyum

• Memberikan pujian

• Menggambar potret seseorang

• Mengucapkan “tolong” dan “terima kasih”

• Berbagi mainan favorit

• Meminta teman untuk memilih permainan yang akan dimainkan.

• Mendahulukan yang lain saat bermain di perosotan taman bermain

Gunakan bermain peran untuk melatih empati.

Seperti yang saya sebutkan, sebagian besar anak usia prasekolah belum memahami bagaimana kata-kata dan tindakan mereka mempengaruhi perasaan orang lain. Saat bermain bersama, dorong empati dan perspektif mereka dengan menanyakan pendapat anak bagaimana perasaan karakter mainan mereka pada saat skenario permainan tertentu. (seperti contoh: “Uh-oh! Bonekamu tidak mau berbagi makanan dengan temannya! Menurutmu bagaimana perasaan temannya? Bagaimana perasaan bonekamu?”)

Berikan mereka pujian.

Hadiahkan mereka pujian untuk setiap kebaikan yang mereka lakukan meskipun itu kebaikan kecil. “Terima kasih banyak telah berbagi mainan puzzle dengan sepupumu! Baik sekali!” Selain memperkuat perilaku, hal ini juga akan memberikan harapan bahwa kebaikan itu penting bagi si Kecil. Apalagi mendapatkan pujian dari Moms sebagai apresiasi sudah bersikap baik.

Tips Kebaikan yang Mengejutkan

Berikut beberapa tips terkait kebaikan yang mungkin tak terpikirkan:

Diskusikan—dan rayakan—perbedaan.

Perlihatkan kepada si Kecil mengenai orang-orang yang berbeda dari kamu dan keluarga, baik itu dari bentuk fisik, ras sampai penampilan. Pilih media perantara dan mainan yang mewakili budaya, kemampuan, bahasa, jenis kelamin, dan ras yang berbeda. Kemudian doronglah mereka untuk mengajukan pertanyaan. Membahas pertanyaan-pertanyaan itu akan membangun rasa penerimaan, empati, dan tentu saja, kebaikan.

Tunjukkan pada si Kecil bagaimana bersikap baik pada diri sendiri.

Mempraktikkan ucapan afirmasi adalah cara yang terbukti secara ilmiah untuk menunjukkan rasa cinta kepada diri sendiri atau self-love, membangun kesan diri yang positif, dan sifat ketangguhan. Buatlah kumpulan pernyataan yang dapat diulangi oleh si Kecil setiap hari sebagai bentuk afirmasi positif kepada dirinya sendiri. Berikut beberapa ungkapan sebagai awalan yang bisa ditambahkan ke rutinitas harian si Kecil:

Aku pintar!

Aku teman yang baik!

Aku penolong yang baik!

Aku peduli dengan orang lain!

Tanda-tanda kebaikan

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak masa prasekolah berfokus pada diri sendiri, dan pemahaman mereka terhadap perspektif/sudut pandang (selain perspektif mereka sendiri) masih berkembang. Namun, tanda-tanda awal kebaikan terjadi sebelum usia prasekolah— Moms mungkin pernah melihat si Kecil memberikan pelukan, mencoba menghibur orang lain, atau mengucapkan “tolong” dan “terima kasih”.

Pada usia sekitar 3 tahun, anak-anak mungkin:

Berbagi mainan dan peralatan dengan orang lain
Mulai memahami bahwa mereka bisa membuat orang lain bahagia dengan melakukan sesuatu yang baik.

Pada saat mereka mencapai usia 4 tahun, mereka mungkin:

Minta maaf bila diingatkan
Memperlakukan barang milik orang lain dengan hormat.

Ketika anak-anak berusia sekitar 5 tahun, mereka bisa:

Bersikap sopan.
Mengucapkan “Aku cinta kamu” dan mengetahui artinya.
Sekadar pengingat: setiap anak berkembang sesuai dengan kemampuan dan waktunya masing-masing. Ini hanyalah pedoman umum.

Sekadar pengingat: setiap anak berkembang sesuai dengan kemampuan dan waktunya masing-masing. Ini hanyalah pedoman umum.

Tugas Orang Tua

Ingat ya Moms bahwa bersikap baik kepada diri sendiri sama pentingnya dengan bersikap baik kepada orang lain. Jadi ucapkanlah kata-kata ini kepada diri sendiri:

Saya adalah orang tua yang luar biasa dan penuh kasih sayang.

Saya melakukan yang terbaik untuk anak saya.

Saya akan bersikap baik pada diri sendiri hari ini.

Mengajarkan kebaikan membutuhkan banyak kesabaran. Sejujurnya, bersikap baik tidak selalu mudah bagi orang dewasa atau anak-anak, bukan? Jadi jangan lupa untuk berbaik hatilah pada diri sendiri dalam menjalani prosesnya ya Moms. Tidak apa-apa untuk menunjukkan kepada si Kecil bahwa terkadang kamu kesulitan bersikap baik seperti yang diinginkan. Teruslah mempraktikkan kebaikan—bersama! Berbicara tentang mempraktikkan kebaikan: terima kasih telah membaca artikel ini!

Mainan apa yang membantu mengembangkan sikap baik anak?

Berikut beberapa mainan untuk membantu anak prasekolah melatih skill untuk menjadi anak baik yang baru mereka kembangkan.